Crying Brothers: Adik Perempuan yang Kita Benci Sebenarnya Adalah Tokoh Besar - Bab 170 – Bab 170: Tangkap

Bab 170: Tangkap

Penerjemah: Editor Terjemahan Perahu Naga: Terjemahan Perahu Naga

Ini bisa dianggap sebagai berkah tersembunyi. Jika penculiknya benar-benar menculik Lin Shuang sebagai ganti nyawanya, setidaknya Lin Shuang masih hidup.

“Tetapi orang ini sedang mencari anak. Anak-anak berusia sepuluh tahun? Apakah dia menukar nyawanya dengan orang lain? Bukankah itu merugikan orang?” Bai Wang menggaruk kepalanya, merasa curiga.

Pendeta Tao tua itu menjadi gila karena obsesinya. Mengapa orang ini masih ingin menukar nyawa orang lain dengan paksa?

‘ Belum tentu.” Ekspresi Ji Jing serius.” Mungkin anak yang ingin menukar nyawanya dengan nyawanya tidak akan berumur panjang.’”’

Perbedaan antara sepuluh tahun dan satu tahun sangatlah besar, tapi bagaimana jika dia hanya bisa hidup selama sepuluh hari?

Bagaimana sepuluh hari terbaring di tempat tidur karena penyakit serius dan dikelilingi oleh disinfektan dibandingkan dengan satu hari dalam keadaan sehat dan bersemangat? Mungkin banyak orang yang bersedia memilih yang terakhir!

“Carilah staf perkemahan musim panas yang memiliki anak atau adik yang sakit berusia sekitar sepuluh tahun!” Lin Han memberi perintah hampir bersamaan dengan saat dia mengatakannya. Keluarga Lin mulai mengambil tindakan.

Zhang Min tetap diam dan segera menghubungi polisi untuk mencoba mendapatkan informasi yang relevan.

“Kirimkan kepada kami salinan informasinya. Kita akan mencarinya bersama.” Ming Ze menyeka

tangannya dengan tisu basah dan mengambil telepon.

Keluarga…

Sepuluh tahun..

Dia mungkin sakit parah…

Beberapa dari mereka dengan cepat membalik-balik informasi rumit itu.

“Yang ini!” Bai Wang adalah orang tercepat yang menemukannya. Dia dengan bersemangat membanting ponselnya ke atas meja.” Orang yang terhubung dengan perkemahan musim panas di taman.

Li Bisa! Putrinya mengidap penyakit langka, dan daerah wisata tersebut telah memberikan sumbangan untuknya!”

Ekspresi Ji Jing dingin. Dia melihat sekilas informasi rinci Li Can, lalu mengeluarkan tiga koin tembaga dan melemparkannya.

Saat ini, menggunakan kekuatan metafisika untuk menemukan seseorang jauh lebih cepat daripada menggunakan pengawasan manusia.

“Itu di jalan raya di Kota D.” Ji Jing dengan cepat mendapatkan hasilnya. Dia mungkin berada di mobilnya bersama Lin Shuang!”

Semua orang mulai bergerak.

Lin Han sudah dalam perjalanan ke Kota D. Dia meminta pengemudi untuk berbelok di persimpangan berikutnya.

Zhang Min dan Xu Tian pergi mencari polisi manusia untuk mendirikan pos pemeriksaan di jalan raya untuk mencegat mereka. Ming Ze membawa Ji Jing mengambil jalan pintas dari Pendeta Iblis. Keterampilan Tao orang ini tidaklah sederhana. Polisi manusia mungkin tidak bisa menghentikannya.

Pukul empat sore, panas terik matahari berangsur-angsur mereda. Di beberapa pintu masuk dan keluar jalan raya Kota D, lampu peringatan merah di pos pemeriksaan sangat mencolok di bawah sinar matahari sore.

Untuk menghindari peringatan kepada penculik, pos pemeriksaan jalan raya menggunakan alasan untuk memeriksa mengemudi dalam keadaan mabuk.

Petugas polisi yang memegang breathalyzer mengamati penumpang di dalam mobil dengan matanya yang tajam. Mereka sudah hapal penampilan Lin Shuang dan akan memberikan perhatian khusus kepada setiap anak yang terlihat serupa.

Ji Jing terus meramal sepanjang jalan, terus-menerus mengubah rute sesuai arahan Li Can. Pada akhirnya, dia menentukan stasiun tol yang akan dituju Li Can sebagai tujuannya.

Mereka bersembunyi di semak-semak di luar jalan raya, tepat di samping pos pemeriksaan polisi, dengan gugup mengawasi mobil-mobil yang datang dan pergi di jalan raya.

“Bagaimana itu?” Ming Ze mengangkat tangannya untuk menyapu dahan pohon yang menghalangi jalan Ji Jing dan bertanya dengan lembut.

“Kita hampir sampai!” Dahi Ji Jing sedikit berkeringat. Itu dari matahari dan dia cemas.

“Saya siap.” Dewa setempat berjongkok di luar pagar jalan raya dan menjulurkan kepalanya untuk melihat sekeliling.

Bai Wang mengangguk juga. Faktanya, dia belum pulih dari jalur iblis yang baru saja dia lalui. Apa itu tadi?!

Di jalan itu, dia sepertinya telah melihat semua monster yang belum pernah dia lihat

sebelum. Apakah orang-orang bertanduk di kepala, tanaman merambat, dan rubah yang berbicara bahasa manusia itu nyata?

Anak laki-laki malang itu bersikeras untuk mengikuti Ji Jing, dan Pendeta Iblis berada dalam keadaan kesurupan setelah melakukan perjalanan.

Dia menggelengkan kepalanya dan mencoba fokus pada jalan raya.

Polisi berhenti dan membiarkan banyak mobil pergi. Ji Jing berkata itu salah sampai sebuah mobil abu-abu berhenti.

“Itu dia.” Ji Jing menjadi serius.” Kenapa tidak ada orang kedua di dalam mobil?!” Li Can membuka pintu dan keluar dari mobil untuk diperiksa.

Beberapa petugas polisi mendekatinya dengan tenang dan tiba-tiba mengulurkan tangan untuk menangkapnya. Saat mereka hendak menekan Li Can, Li Can menggunakan metode yang tidak diketahui untuk memutar dengan gesit dan melepaskan diri!

“Mengejar!” Seseorang berteriak.

Li Can dengan cepat melantunkan mantra tertentu. Dia jelas kurus dan kecil, tapi dia berlari lebih cepat dari seorang polisi yang telah berlatih sepanjang tahun. Dalam sekejap mata, dia telah berlari hampir seratus meter jauhnya, dan dia bahkan ingin terus memperlebar jarak.

“Mencoba lari?” Dewa setempat mendengus.” Ini tidak semudah itu!”

Rerumputan di pinggir jalan tiba-tiba terangkat, dan akar pohon tiba-tiba tumbuh dan menjulur hingga tanah menggembung, menyebabkan Li Can terjatuh!