Crying Brothers: Adik Perempuan yang Kita Benci Sebenarnya Adalah Tokoh Besar - Bab 136

Bab 136: Bai Wang

Penerjemah: Editor Terjemahan Perahu Naga: Terjemahan Perahu Naga

“Mingze.” Ming Ze tidak memiliki banyak emosi terhadap orang-orang yang tidak penting dan memperkenalkan mereka dengan dingin.

‘ Dia temanku, dan dia ada di sini untuk membantu,” jelas Ji Jing. Apakah kamu membawa barang-barang biasa Bai Wang?” Waktu adalah hal yang sangat penting. Kita harus cepat memasuki gunung.”

Ji Ying memandang curiga antara Ji Jing dan Ming Ze. Kapan Ji Jing mendapat teman yang begitu mulia?

Terlebih lagi, orang ini mengikutinya dengan cermat. Apakah dia teman atau pacar?

Bai Fei menyerahkan sebuah kotak kecil dari tas tangannya kepada Ji Jing.” Ini adalah liontin yang biasa dia pakai. Sebelum kami hilang kontak, talinya putus dan dikirim untuk diperbaiki, jadi dia tidak membawanya.”

Ji Jing mengambil liontin itu. Itu adalah batu giok hangat dengan sedikit kekuatan spiritual di atasnya. Tampaknya itu adalah liontin dengan efek perlindungan tertentu. Namun, Bai Wang tidak membawanya.

Selain itu, Bai Wang juga memberikan informasi lebih lanjut. Bai Wang mengenakan gaun celana hip-hop biru ketika dia pergi. Rambutnya diwarnai oranye terang, dan dia memiliki lima atau enam anting di telinganya dan beberapa ban lengan di lengannya.

Ji Jing berhenti. Gambaran ini terdengar seperti pemuda pemberontak. Pantas saja Bai Fei tidak merasa sulit dipercaya ketika mendengar bahwa Bai Wang, seorang remaja siswa sekolah menengah pertama, telah melarikan diri dari rumah dan lari ke pegunungan di pinggiran kota tetangga.

“Dimana Bai Wang? Aku akan pergi bersamamu. Orang-orangku sedang dalam perjalanan. Mereka dapat membantu mencari di gunung.” Kata Bai Fei sambil mengambil pakaian olahraga dari asistennya.

Ketika dia melihat pegunungan yang diberikan Ji Jing padanya, dia menduga Bai Wang mungkin berada di pegunungan.

“Aku akan pergi bersama kalian!” kata Ji Ying.

Pandangannya sesekali tertuju pada Ming Ze. Entah kenapa, dia merasakan bahaya saat melihat ke arah Ming Ze.

“Tidak, tidak ada di antara kalian yang boleh pergi. Lokasinya sangat istimewa. Orang biasa tidak bisa pergi. “Ji Jing menolak dengan tegas.

Jika manusia biasa yang tidak memiliki kekuatan spiritual dan belum pernah bersentuhan dengan dunia metafisika memasuki gunung setan, di satu sisi, kemungkinan besar mereka akan menjadi sasaran setan. Tidak semua setan mempunyai niat baik. Di sisi lain, merupakan kejutan besar bagi orang-orang biasa yang tiba-tiba bersentuhan dengan dunia fantasi lain.

“Kami akan pergi mencarinya. Kalian tetap di sini dan tunggu kabar. “Sikap Ming Ze juga sama kerasnya.

Gunung GREMLIN adalah tempat langka bagi para iblis untuk berkumpul dengan damai. Dia tidak ingin manusia mengganggu mereka.

Mereka berempat tidak berkata apa-apa selama beberapa saat. Pada akhirnya, Ji Ying dan Bai Fei berkompromi.

Sepuluh menit kemudian, di hutan dekat Thousand Treasures Manor.

“Bisakah kamu merasakan di mana dia berada?” Ji Jing bertanya sambil melihat ke arah pepohonan dan bunga yang dengan cepat mundur di sekitarnya.

Ramalannya akhirnya membawanya ke arah umum, tetapi lokasi spesifiknya masih harus ditemukan secara perlahan.

Ming Ze berhenti di sebuah pohon besar yang ditumbuhi tanaman merambat. Dia dengan santai memetik beberapa buah yang tidak diketahui dari tanaman merambat, menghancurkan salah satunya, dan melemparkannya ke udara.

Saat aroma buah menyebar, Ming Ze berkata, “Saya tidak bisa merasakannya, tapi pasti ada yang mengetahuinya.”

Siapa itu? Ji Jing bingung. Dia melihat beberapa kepala kecil berwarna hitam dan berbulu dengan hati-hati menyembul dari balik semak-semak dan pepohonan di sekitarnya, seolah-olah mereka sedang bermain pukulan.

Oh benar, ini adalah iblis gunung yang diciptakan oleh dewa gunung. Mereka ada dimana-mana, jadi bukankah itu mata yang terbaik?

Ming Ze juga merencanakan ini. Dia melemparkan buah di tangannya dan bertanya, “Pernahkah Anda melihat manusia muda berusia 13 atau 14 tahun?”

Setan gunung kecil itu saling memandang dan menggelengkan kepala.

Ming Ze mengerutkan kening. Seharusnya tidak demikian.

Pada saat ini, Ji Jing berpikir sejenak dan berkata, “Kalau begitu, pernahkah kamu melihat seorang berambut oranye…” Apakah itu iblis?”

Dia tiba-tiba mematahkan dahan dan menariknya ke tanah. Kecerdasan iblis gunung kecil itu sangat rendah, sehingga ia bahkan mungkin tidak bisa membedakan siapa iblis dan siapa manusia. Kemunculan aneh Bai Wang dalam uraian Bai Fei mungkin dianggap sebagai iblis yang belum berhasil bertransformasi.

Kali ini, iblis gunung kecil mengenalinya, dan mereka semua menganggukkan kepala seolah sedang menumbuk bawang putih. Mereka dengan gembira melompat-lompat di tempat, seolah-olah mereka telah mencapai sesuatu yang luar biasa. Ming Ze kemudian memberi mereka beberapa buah sebagai hadiah dan membiarkan mereka memimpin.

Setan gunung kecil memakan buah itu dan sangat patuh, bergegas untuk memimpin.

Ming Ze dan Ji Jing mengikuti mereka sepanjang jalan, perlahan-lahan menuju lebih jauh ke dalam gunung. Vegetasi di sekitarnya tumbuh semakin subur, dan udara menjadi semakin segar. Tak lama kemudian, jalan berkelok-kelok itu terputus, tersembunyi seluruhnya di rerumputan yang mencapai betisnya.

Namun, iblis gunung kecil itu sepertinya tidak punya niat untuk berhenti. Semakin dalam mereka pergi, mereka tampak semakin bersemangat, memantul lebih tinggi dari sebelumnya. Kadang-kadang, dia berbalik untuk melihat apakah Ming Ze dan Ji

Jing mengikutinya, diam-diam mendesak mereka.

Ayo cepat datang..