Bertransmigrasi Ke Zaman Kuno Dengan Dapur - Bab 503 – Bab 503: Akhirnya Tertangkap

Bab 503: Akhirnya Tertangkap

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Keringat di wajah Jenderal Song semakin bertambah saat dia menjelaskan, “1-1 membelinya ketika aku menginvasi Kerajaan Dongyue. Penjualnya adalah seorang pria berusia 60 tahun yang mendirikan warung di pinggir jalan. Saat itu, dia hanya mengatakan bahwa itu memiliki efek ajaib dalam mengusir binatang. Saya berpikir bahwa kami pasti akan memasuki pegunungan selama perang, dan binatang buas itu akan menjadi bahaya besar bagi kami. Saya menyiapkan beberapa obat untuk dipersiapkan. Akan lebih baik jika berhasil, tetapi tidak apa-apa jika tidak. Jenderal, Anda bijaksana. Saya benar-benar tidak tahu kalau itu menarik binatang. Jika saya tahu, saya tidak akan pernah membelinya!”

Saat dia berbicara, dia sepertinya menemukan kekurangannya. Dia tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menatap Dokter Militer Wu. Dia memaksanya untuk bertanya, “Dokter Militer Wu, karena Anda mengatakan bahwa itu adalah obat rahasia di perbatasan selatan, bagaimana Anda tahu tentang itu? Mungkinkah Anda salah mengira obatnya atau Anda diinstruksikan oleh seseorang untuk memfitnah saya?”

Dokter Militer Wu memasang wajah murung dan berkata, “Jenderal Song, Anda boleh makan apa pun yang Anda mau, tetapi Anda tidak bisa mengatakan apa pun yang Anda mau. Apakah Anda punya bukti bahwa seseorang menghasut Anda? Mengenai obat rahasianya, saya yakin bisa memberi tahu Anda. Kedua obat tersebut hanya ada di Perbatasan Selatan. Dokter biasa hanya mendengarnya, tetapi mereka tidak mengetahui bahwa kedua obat tersebut bertentangan. Namun, tuanku pernah mengenal seorang dukun di Suku Perbatasan Selatan, Dukun itu memberi tahu tuanku tentang banyak obat khusus di Perbatasan Selatan. Suatu ketika, ketika dia sedang mabuk, dia secara tidak sengaja menyebutkan resep obat rahasia itu. Dua obatnya adalah Roh Ular dan Xuma. Selain itu, mereka secara khusus memurnikan cacing Gu dan obat-obatan Gu. Namun cacing Gu sulit dimurnikan dan obat Gu sulit dibuat. Ramuan Roh Ular dan Xuma juga sulit ditemukan sehingga menjadi obat rahasia. Tidak ada orang tua di jalan yang bisa mengambil obat ini dan menjualnya.”

Bibir Jenderal Song menjadi pucat. Dia tidak menyangka bahwa Dokter Militer Wu akan mengenali obat ini dan dapat mengetahui khasiat obatnya secara akurat!

Mengetahui bahwa situasinya tidak ada harapan, Jenderal Song mengertakkan gigi dan mendorong tentara yang menjebaknya.

Namun, setelah berlari beberapa langkah, sesuatu mengenai betisnya dan dia terjatuh ke tanah. Lutut dan tangannya berantakan.

Dia bergegas melarikan diri karena ketakutan, tetapi dia dikelilingi oleh tentara yang menyusul.

“Bawa dia kembali ke Ibukota!” Ming Zhiyan berkata dengan dingin.

Kepala juru masak berkata dengan ketakutan, “Jenderal, mohon penjelasannya. Ini benar-benar tidak ada hubungannya denganku. Itu semua pencuri yang berbohong padaku. Pada hari pertama, dia datang dan berkata bahwa dia ingin saya menyalakan api terlebih dahulu untuk mengusir serangga. Saat itu, dia sedang mengelilingi kompor. Saya tidak menyadari bahwa dia telah memasukkan sesuatu ke dalamnya. Lalu hari ini, ketika dia melihat saya terluka, dia berkata bahwa dia akan membantu saya membakar ramuan pengusir serangga. Saya benar-benar tidak tahu kalau dia sebenarnya punya niat jahat seperti itu! Jika aku mengetahuinya lebih awal, aku pasti akan menjatuhkannya! ”

Kepala juru masak hampir mati ketakutan saat mendengar itu. Dia tidak menyangka Jenderal Song mempunyai niat jahat seperti itu. Dia berpikir bahwa dia adalah orang yang ramah tamah dan ingin memberinya lebih banyak makanan di malam hari!

Terlebih lagi, ketika dia memikirkan tentang bagaimana Jenderal Song datang ke sini selama beberapa hari terakhir, dia semakin panik. Mungkinkah penjahat itu menyembunyikan sesuatu di sini?

Kepala juru masak segera melaporkan situasinya kepada Ming Zhiyan, berharap dia bisa memperbaiki kesalahannya.

“Kami akan mengatasi kesalahanmu saat kami kembali ke Ibu Kota,” kata Ming Zhiyan sambil mengerutkan kening.

Kemudian, dia melihat ke arah Jenderal Song dan bertanya, “Apa yang kamu lakukan di dapur beberapa hari terakhir ini?”

Jenderal Song tahu bahwa dia tidak dapat melarikan diri, jadi dia menegakkan lehernya dan tidak mengatakan apa pun.

Wakil Jenderal Zhong mengerutkan kening dan mengancam, “Selalu ada cara untuk membuatmu mengatakannya. Itu tergantung apakah Anda ingin bersulang atau kalah. Anda tahu bahwa Jenderal kita tidak pernah bersikap lunak terhadap pengkhianat..