Bertransmigrasi Ke Zaman Kuno Dengan Dapur - Bab 480 – Bab 480: Akhirnya Terkirim

Bab 480: Akhirnya Dikirim

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Mo Lan.

Surat yang sudah mengembara lebih dari empat bulan itu akhirnya diserahkan kepada pemiliknya.

Surat ini mengikuti kafilah ke banyak tempat. Awalnya, karavan yang ditemukan Jian Qingqing langsung menuju MO Lan. Namun, saat karavan ini melewati Kerajaan Yi, mereka menemui sebuah kota yang terendam banjir. Mereka pertama kali terjebak di sana. Kemudian barang-barang yang akan mereka bawa menjadi populer sehingga mereka singgah lama di situ.

Setelah itu, karavan tersebut bolak-balik antar beberapa kota di Kerajaan Yi untuk membalikkan barang. Ketika penghasilan mereka sudah cukup, mereka ingat bahwa mereka masih memegang surat di tangan, jadi mereka mulai berangkat lagi.

Biasanya ada resiko kehilangan surat ketika karavan diseret untuk mengantarkan surat. Karavan tidak memiliki tempat tinggal tetap dan akan pergi ke mana pun mereka punya uang untuk mencari nafkah. Terkadang, butuh waktu bertahun-tahun sampai sebuah surat terkirim, atau mungkin dilupakan oleh orang yang mengirimkannya.

Jika bukan karena orang yang dipercayakan kepada mereka adalah Putri Ding’an, karavan itu mungkin sudah lama melupakan surat ini.

Alamat surat itu ada di gang kecil, dan pemiliknya adalah seorang pria gemuk.

Dia mengambil surat itu dan melihatnya sekilas. Ekspresi aslinya yang biasa-biasa saja langsung menjadi serius. Dia dengan sungguh-sungguh berterima kasih kepada karavan itu dan dengan tidak sabar menutup pintu.

Halaman ini tampak kumuh di luar, tetapi ada dunia lain di dalamnya.

Pria gendut itu berbelok ke kiri dan kanan di halaman dan sampai di gunung palsu. Dia pergi ke gunung palsu dan menghilang dalam waktu singkat.

Istana kerajaan MO Lan tidak semegah milik Great Wei. Warnanya kuning tanah, dan atapnya dibuat berbentuk bulat, menyatu dengan tanah kuning.

Pria gendut itu datang ke istana dan dituntun oleh seorang pelayan ke sebuah istana yang menjulang tinggi.

Seorang wanita cantik duduk di singgasana di istana. Wanita itu memiliki alis tebal dan mata besar. Pupil matanya yang berwarna biru muda sejernih dan seterang langit.

Tapi saat ini, wanita itu tidak tersenyum, dan sedikit niat membunuh muncul di mata biru mudanya.

Wanita itu tidak lain adalah raja terhebat MO Lan – – Aliya.

Aliya sedang menangani urusan resmi, dan wajah cantiknya jelas ternoda oleh sedikit rasa lesu.

Pria gendut, Batur, segera masuk ke istana dan berkata dengan penuh semangat, “Ratu, ada berita tentang Tuan Kecil!”

Pena di tangan Aliya berhenti. Dia tiba-tiba berdiri dan bertanya dengan tidak percaya, “Apa katamu?!”

Batur buru-buru menyerahkan amplop di tangannya padanya dan berkata dengan penuh semangat, “Ini adalah surat yang baru saja saya terima dari Tuan Kecil. Bawahan ini telah bergegas mencari Ratu.”

Aliya segera membuka surat itu dan membacanya.

Aliya mengetahui bahwa surat itu ditulis oleh Anneval sendiri. Isi surat tersebut menggambarkan situasi Anneval saat ini. Dia berkata bahwa dia telah tiba di Great Wei dan diselamatkan oleh seorang putri yang baik hati. Dia bahkan meminta maaf kepada Aliya dan mengatakan bahwa dia tidak boleh kabur dari rumah begitu saja. Di akhir suratnya, ia juga menulis bahwa ia sangat merindukan ibunya dan berharap bisa bertemu dengannya secepatnya.

Aliya senang sekaligus marah pada saat bersamaan. Sejak Anneval menghilang, dia secara pribadi memimpin banyak orang untuk mencarinya. Namun, dia tidak menyangka bahwa mereka akan menjungkirbalikkan seluruh MO Lan dan tetap tidak menemukannya setelah setengah tahun.

Aliya awalnya berencana pergi ke negara lain untuk mencarinya. Anneval adalah anak satu-satunya, dan tidak ada yang lebih penting dari dirinya.

Namun, ia tak menyangka akan menerima surat dari Anneval saat ini. Aliya tidak menyangka dia akan begitu marah hingga berani lari ke Negeri Wei sendirian..